𝗠𝗔𝗠𝗔𝗦𝗔– Setelah resmi dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Kepala Puskesmas Nosu, Bd. Adolfina Y.T., S.Tr.Keb. menyampaikan pernyataan terbuka yang penuh ketulusan dan harapan. Dalam keterangannya, Adolfina menyatakan menerima keputusan Bupati Mamasa dengan lapang dada.
“𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑟𝑖𝑏𝑎𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑒𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 ℎ𝑎𝑡𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑙𝑢𝑠. 𝑀𝑢𝑑𝑎ℎ-𝑚𝑢𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎, 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑁𝑜𝑠𝑢 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑗𝑎𝑢ℎ 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑎𝑖𝑘,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝐴𝑑𝑜𝑙𝑓𝑖𝑛𝑎, 𝐽𝑢𝑚𝑎𝑡 (4/08/2025).
Adolfina yang telah mengabdi selama 16 tahun di Nosu menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya selama ini, meski di tengah berbagai keterbatasan. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas segala kekhilafan selama masa tugasnya.
“𝑆𝑒𝑔𝑎𝑙𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑎𝑑𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑎𝑛𝑦𝑎. 𝑆𝑒ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑚𝑏𝑢𝑡 𝑝𝑢𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑡𝑢ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑠𝑒𝑖𝑧𝑖𝑛 𝑇𝑢ℎ𝑎𝑛,” 𝑝𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎.
𝗣𝗲𝗺𝗶𝗰𝘂 𝗘𝘃𝗮𝗹𝘂𝗮𝘀𝗶: 𝗞𝗮𝘀𝘂𝘀 𝗣𝗮𝘀𝗶𝗲𝗻 𝗟𝗮𝗻𝘀𝗶𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗩𝗶𝗿𝗮𝗹
Diketahui, keputusan pemberhentian Adolfina diambil menyusul insiden meninggalnya seorang pasien lansia yang tidak mendapat penanganan di IGD Puskesmas Nosu. Kejadian ini terekam dalam video berdurasi empat menit yang viral di media sosial dan menimbulkan kemarahan publik.
Tim investigasi gabungan dari Dinas Kesehatan, BKPPD, Inspektorat, turun langsung ke lokasi untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan, ditemukan adanya kelalaian prosedural, terutama pada ketidakhadiran petugas IGD saat pasien datang dalam kondisi kritis.
“𝐼𝐺𝐷 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑖𝑠𝑖 𝑎𝑝𝑎 𝑝𝑢𝑛. 𝐼𝑛𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛,” 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑝𝑎𝑙𝑎 𝐵𝐾𝑃𝑃𝐷 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎, 𝐵𝑎𝑠𝑜 𝑃𝑎𝑟𝑗𝑢𝑛𝑖.
𝗣𝗲𝗻𝘂𝗻𝗷𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗦𝗮𝗿𝗶, 𝗦.𝗞𝗲𝗽. 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗣𝗹𝘁. 𝗞𝗮𝗽𝘂𝘀 𝗡𝗼𝘀𝘂
Sebagai langkah cepat penataan, Bupati Mamasa Welem Sambolangi menunjuk Sari, S.Kep. sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Puskesmas Nosu. Pengangkatan ini diumumkan dalam rapat koordinasi bersama seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Mamasa yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (4/08/2025).
“𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑟𝑒𝑠𝑚𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘 𝑆𝑎𝑟𝑖, 𝑆.𝐾𝑒𝑝. 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑃𝑙𝑡. 𝐾𝑎𝑝𝑢𝑠 𝑁𝑜𝑠𝑢. 𝐼𝑛𝑖 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑔𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖.
Bupati juga menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk segera meninjau ulang distribusi tenaga medis di seluruh wilayah. Sejumlah Puskesmas seperti Mamasa dan Mambi disebut mengalami kelebihan tenaga, sementara banyak wilayah terpencil kekurangan SDM kesehatan.
Situasi ini menjadi momentum bagi Pemkab Mamasa untuk memperkuat pengawasan serta memacu peningkatan mutu layanan kesehatan, demi mengembalikan kepercayaan publik.
𝑳𝒆𝒐 𝑴𝒅𝑩
