MAMASA– Mantan Kepala Puskesmas (Kapus) Nosu, Bd. Adolfina Y.T, resmi terpilih sebagai Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Mamasa periode 2023–2028. Ia menggantikan Bd. Naomi Bungan yang telah menyelesaikan masa jabatannya.
Pemilihan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Mamasa digelar dalam Musyawarah Cabang (Muscab) yang berlangsung selama dua hari, 8–9 Agustus 2025, di Aula Kantor Dinas Perpustakaan Kabupaten Mamasa. Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mamasa, H. Sudirman, yang dalam sambutannya mengapresiasi peran strategis bidan dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di Mamasa, serta mendorong IBI untuk terus berinovasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah.
Muscab IBI Mamasa dihadiri utusan bidan dari Puskesmas (PKM) dan rumah sakit yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Mamasa. Forum ini menjadi ajang demokratis untuk menentukan kepemimpinan organisasi profesi bidan di tingkat kabupaten, sekaligus sebagai wadah evaluasi dan perumusan program kerja ke depan.
Dalam proses pemilihan yang diikuti lima calon Ketua Umum, mayoritas peserta memberikan dukungan kepada Bd. Adolfina. Lebih dari 50% suara sah mengalir kepadanya, sehingga forum Muscab secara resmi menetapkan Bd. Adolfina sebagai Ketua IBI Cabang Mamasa periode berikutnya bersama empat pengurus harian yang akan mendampingi jalannya roda organisasi, yaitu: Bd. Perwanti, S.Tr.Keb., Bd. Monica Tandiparanduk, S.Keb., Bd. Berthi Hadiantho, S.Tr.Keb., Bd. Dewi Permadi, S.ST.
Diketahui, sebelum menjabat Ketua IBI Mamasa, Bd. Adolfina mengabdikan diri di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa setelah dibebastugaskan dari jabatan Kapus Nosu. Dengan posisinya yang baru, ia dinilai memiliki peran strategis dalam memperkuat peran bidan di daerah, khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Menurut data organisasi, pengurus IBI di tingkat kabupaten memiliki sejumlah peran strategis, antara lain menjadi mitra pemerintah daerah dalam program kesehatan ibu dan anak, membina dan mengembangkan kompetensi bidan melalui pelatihan dan seminar, memastikan standar pelayanan kebidanan, melakukan advokasi dan pemberdayaan anggota, serta menggerakkan program kesehatan seperti keluarga berencana, imunisasi, dan penanganan stunting.
Selain itu, IBI juga memiliki fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kesehatan di lapangan, membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan anak, serta menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga lembaga kesehatan dan organisasi profesi lainnya.
Muscab IBI Mamasa juga menjadi ajang evaluasi kinerja organisasi dan penyusunan program kerja ke depan. Dengan kepengurusan baru, diharapkan peran IBI Cabang Mamasa semakin maksimal dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta mendukung pencapaian target pembangunan kesehatan nasional.
𝑳𝒆𝒐 𝑴𝒅𝑩
